Kamis, 13 Maret 2014

BOOK REVIEW: The Art of the Long View By Peter Schwartz (1991)


BOOK REVIEW
The Art of the Long View
Peter Schwartz (1991)

Oleh:
Yannie Zhong

buku The Art of the Long View yang ditulis oleh Peter Schwartz ini, menggambarkan penggunaan metode yang disebut skenario sebagai sebuah teori dan praktek, sebagai cara yang dapat membatu pengembangan pembelajaran organizational dan membantu perencanaan jangka panjang.Scenarios are not predictions. It is simply not possible to predict the future withcertainty…Rather, scenarios are vehicles for helping people learn.” (p. 6). Peter Schwartz menggunakan metoda ini secara ekstensif, mendorong para pemimpin untuk melihat di luar batasan-batasan perspektif, asumsi dan harapan- harapan mereka sendiri.

Schwartz menguraikan proses perencanaan skenario dalam secara step-by-step. Pendekatan nya menawarkan suatu cara yang kreatif dan stimulatif untuk kelompok/group untuk:
Ø      mengambarkan suatu pertanyaan umum.
Ø      Cerminkan asumsi dan penyimpangan individu
Ø      Keterlibatan dalam riset yang kreatif dan luas
Ø      Berfikir kritis tentang faktor utama yang paling penting/kekuatan pendorong(driving force)
Ø      Memainkan berbagai peranan implikasi keputusan dalam beragam masa depan
Ø      Mengembangkan suatu rencana dan analisa kegiatan bersama yang merupakan  “bentuk dari segala kemungkinan masa depan”
“Each of us responds, not to the world, but to our image of the world. This ‘mind-set’ includes attitudes about every situation in our lives and every person we come across. In many cases, these mind-sets have been built up, slowly, from childhood and may not have much to do with actual reality…Thus, every scenario effort starts by looking inward. You begin by examining the mind-sets which you personally use – consciously or unconsciously – to make judgments about the future.” (p. 50)

Buku ini kaya akan pengertian yang mendalam dan gagasan untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan dan pelajaran kolektif. Bagian paling menarik dari buku ini adalah pada  pertimbangan-pertimbangan dan alasan  mengapa pengarang (dan yang lainnya) mengembangkan  dan menggunakan metode skenario. Terkait hal tersebut, mereka meyakini kebutuhan akan terobosan terbaru (break through), dan membatasi pola pikir dan asumsi didalam kelompok dan korporasi tempat mereka bekerja.

Schwartz membatasi pekerjaannya terhadap perusahaan-perusahaan global seperti Shell, Motorola, and Pacific Gas dan General Elektric. Keseluruhan analisisnya relevan bagi organisasi kecil yang bekerja keras untuk menciptakan strategi kolektif dan mendorong keikutsertaan yang berarti dari anggota komunitas yang beragam. Hal ini sejalan dengan pernyataan Schwartz  “The scenario method is designed to produce the kind of mutualunderstanding that allows people to act toward common ends.”

1 komentar:

  1. Best eCOGRA Sportsbook Review & Welcome Bonus 2021 - CA
    Looking https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ for an eCOGRA Sportsbook Bonus? At this eCOGRA 토토 사이트 코드 Sportsbook filmfileeurope.com review, 토토 we're talking about a variety of ECCOGRA https://deccasino.com/review/merit-casino/ sportsbook promotions.

    BalasHapus