Sebuah puisi yang bagus dan penuh makna, yuuk kita simak sesekali perlu kita kembali merenungkan makna kasih sayang kita terhadap buah hati kita....
ANAK
Kahlil Gibran
Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu,
tetapi bukan milikmu.
Berikan mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.
Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasa-Nya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.
Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.
Selasa, 31 Desember 2013
success keys for doing business
Hi all, this is success keys for doing business according to Thai-Chinese entrepreneur (Chen,1995)
1. Do not be follower, but be a leader
2. To be Successful in business you cannot be by yourself
3. Keep business secret
4. A Business person's manner should be polite
5. You should be fair to your employees
reference:
Chen,Min. 1995. Thailand-Overseas Chinese family Businesses: a case study. East Asian. 7(8). Pp.8
1. Do not be follower, but be a leader
2. To be Successful in business you cannot be by yourself
3. Keep business secret
4. A Business person's manner should be polite
5. You should be fair to your employees
reference:
Chen,Min. 1995. Thailand-Overseas Chinese family Businesses: a case study. East Asian. 7(8). Pp.8
Sabtu, 21 Desember 2013
Selamat Ulang Tahun Papah
Hari ini, tgl 21 Desember 2013, tgl ini memiliki arti... tgl
ini adalah ulang tahun Papah. Seandainya saja saya masih bisa mengucapkan
selamat ulangtahun sambil memeluk beliau, memberikan sekedar hadiah kecil yang
tidak berarti tetapi akan diterimanya dengan penuh keharuan.... Papah selamat
ulang tahun.....
Ironis.....karna setelah hari ini terlewati, esok tgl 22
desember 2013 adalah peringatan 5 tahun
kepergian Papah. Tak terasa memang, jika dihitung secara matematis ternyata 5
tahun telah terlewati. Duka,
kehilangan, dan kerinduan ini tidak pernah pergi walau sedetikpun dari hati
saya.
Bohong, itu
sebuah kebohongan jika orang-orang mengatakan bahwa kita lambat laun akan dapat
menerima kepergian orang yang kita kasihi. Pada kenyataannya bukan saya mampu
menerima keadaan ini, hanya saja saya mulai terbiasa melewatkan hari tanpa
kehadiran Papah. Tetapi sekali lagi, semua itu tidak pernah menghapuskan
kenyataan bahwa jauh didalam lubuk hati saya yang terdalam, saya sangat
merindukannya.Tidak terkatakan
memang. Karena saya sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengungkapkan
kerinduan dan kedukaan ini kepada orang lain. Semuanya hanya mampu saya simpan
dalam dan jauh di dasar hati saya yang paling dalam.
Setiap hari yang
saya lewati terasa hampa, kosong, seperti kehilangan sebuah pilar dalam hidup
saya. Selama 5 tahun ini saya coba untuk menutupi semua kedukaan dan tampak
tegar terutama dihadapan Mamah. Semua itu harus saya lakukan agar Mamah dapat
menjadi lebih tegar dan kuat menerima kenyataan pahit ini. Jauh di dalam lubuk
hati saya yang terdalam, saya hancur...remuk redam....hati dan pikiran ini
bagaikan kuda liar tanpa kekangnya, sulit untuk mampu mengendalikannya.
Ya....5 tahun
yang lalu, saya paksakan diri untuk move
on... begitulah istilah anak-anak muda. Saya lanjutkan rencana saya
meneruskan studi S3. wisuda S2 pun belum dilaksanakan, tetapi saya tidak ingin
menunggu sampai prosesi wisuda dan melewatkan waktu dengan bersedih, maka saya
putuskan langsung mengambil studi S3 sebagai mahasiswa non reg sambil menunggu
ijasah saya keluar.
Tidak mudah
ternyata melewati perkuliahan ini, ini sangat berbeda. Saya sangat sulit
berkonsentrasi. sangat sulit menerima materi perkuliahan. Kesedihan membuat
saya terpuruk. Lagi-lagi saya tidak ingin menyerah, saya teruskan perjuangan
ini. Saya sadari sejak kehilangan Papah,
saya belum benar-benar bangkit, saya menjadi sosok yang berbeda, bahkan hingga
saat ini.
5 tahun sudah
saya lewati, saya ingin bangkit, bangkit yang sesungguhnya. saya ingin kuat,
kuat dalam arti yang sesungguhnya. Saya harus bisa dan pasti bisa. Saya tidak
akan berhenti untuk menjadi kebanggaan Papah dan Mamah. Selalu, selalu dan
selalu....saya akan berusaha menjadi anak yang membanggakan orang tua, dan
tidak akan pernah menyerah dengan keadaan. Apapun keadaan yang saya harus
lalui, saya tidak akan pernah menyerah. Saya akan mampu menjadi bintang yang
bersinar. Bersinar terang... agar cahayanya bisa sampai ketempat Papah...
selamat ulang tahun Papah tersayang.
Langganan:
Postingan (Atom)